By : Iwan Purnama

Senin, 31 Oktober 2011

Pelatihan Tutor Paket A dan B Tahun 2011

Dinas Pendidikan SKB Labuhanbatu  menyelenggarakan kegiatan Pelatihan Tutor Paket A dan Paket B pada tanggal 24 Oktober s.d 28 Oktober 2011 di  Kampus SKB Labuhanbatu. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan mutu dan kualitas mengajar para tutor sehingga mampu mendampingi warga belajar secara profesional. 
 










Diharapkan seorang tutor harus mempunyai teknik dan metode yang menarik sehingga warga belajar tidak bosan dan secara rutin mereka mau mengikuti kegiatan. Para tutor jangan bosan-bosan memberi motivasi kepada warga belajarnya agar mereka aktif mengikuti kegiatan, sehingga menghasilkan warga belajar yang berkualitas. Diakhir pelatihan para peserta juga mendapatkan sertifikat pelatihan sebagai tanda telah menyelesaikan pelatihan secara keseluruhan.

Nelayan Sibolga Temukan Balon Berhadiah Hari Jadi Pemkab Labuhanbatu

Teks foto : Plt Sekdakab H Ali Usman Harahap didampingi Kabag Pemerintahan H Sarbaini (tengah) dan Hery staf bagian Pemerintahan (kanan) ketika menyerahkan LCD TV 26 inch kepada Riko di ruang kerjanya, Senin (24/10).

BALON BERHADIAHRANTAUPRAPAT, ML : Dua orang nelayan asal Sibolga berhasil menemukan balon berhadiah yang dilepas oleh Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Labuhanbatu Ny Hj Fitra Laila Tigor Panusunan Siregar SpTHT pada perayaan Hari Jadi ke-66 Pemerintahan Kabupaten Labuhanbatu.
Kedua nelayan yang beruntung menemukan balon berhadiah berupa LCD TV 26 inch merk Samsung itu adalah Riko Gunawan Simamora (32) dan Luken (33) yang beralamat di Jalan Midin Hutagalung, Aek Habil, Sibolga.
Hadiah yang diserahkan langsung oleh Plt Sekdakab Labuhanbatu H Ali Usman Harahap di ruang kerjanya didampingi oleh Kabag Pemerintahan H Sarbaini dan Kabag Humas Abdurrahman, Senin (24/10).
Kepada media Riko dan Luken menjelasakan, bahwa pada awalnya mereka berencana akan melaut ke arah pulau Mursala, namun entah mengapa setelah menebar pukat beberapa jam ikan yang didapat tidak memuaskan.
Karena tidak mendapat tangkapan yang memuaskan kedua nelayan ini berniat pulang saja ke rumah sebab mereka beranggapan hari itu bukanlah hari yang baik untuk melanjutkan menangkap ikan.
Dalam perjalanan pulang itulah mereka melihat dari kejauhan seoggokan benda berwarna warni terombang ambing di tengah laut. Pada awalnya mereka mengira itu adalah manusia, sehingga mereka dengan cepat berupaya mendekati benda tersebut.
Setelah mendekat ternyata benda berwarna warni itu hanyalah seonggokan balon. “Hati kami lega bang ternyata benda yang awalnya kami kira manusia itu ternyata balon”, kata Riko kepada wartawan.
NELAYAN SIBOLGARiko menjelaskan, bahwa balon itu mereka temukan lebih kurang 16 mil dari Pulau Mursala atau lebih kurang 4 jam perjalanan dari Sibolga menggunakan kapal yang mereka gunakan.
Pada awalnya, tambah Luken, mereka akan membuang kembali balon tersebut ke tengah laut, tetapi tiba-tiba perhatian mereka tertuju kepada secarik kertas yang telah dilaminating yang terdapat diantara puluhan balon tersebut. Kertas tersebut menjelaskan bahwa balon itu adalah balon berhadiah yang dapat ditukar dengan LCD TV dan segera menghubungi nomor HP yang tertulis di kertas tersebut.
Balon itu mereka temuka pada tanggal 19 Oktober 2011 atau 2 hari setelah pelepasan di Lapangan Ika Bina Rantauprapat. “Pada awalnya kami ragu untuk menghubungi nomor HP yang ada di kertas itu, tetapi kami coba memberanikan diri meng SMS dan langsung mendapat jawaban bahwa benar itu adalah balon berhadiah”, kata Luken.
Setelah mendapat kepastian, tambahnya, kami agak pusing juga karena kami mendapat informasi bahwa Labuhanbatu sudah dimekarkan, sehingga kami harus bertanya ke sana ke mari untuk mendapatkan kepastian Labuhanbatu mana pemilik balon berhadiah tersebut.
Atas kesepakatan kami berdua, jelasnya, kami berangkat menggunakan bus umum menuju Labuhanbatu. Kami harus 2 kali naik turun bus, yakni dari Sibolga ke Padangsidempuan dan dari Padang Sidempuan menuju Rantauprapat, karena tidak ada bus yang langsung menuju Rantauprapat dari Sibolga.
Sesampainya di Kota Pinang kami diturunkan oleh bus yang kami tumpangi, karena mereka bilang sudah sampai Labuhanbatu, eh ternyata itu adalah Labuhanbatu Selatan. Kami terpaksa naik bus lagi menuju Rantauprapat, setelah 3 jam perjalanan akhirnya sampai di kantor bupati.
Ketika ditanya ada mimpi apa sebelum mendapat balon itu di tengah laut, kedua nelayan yang tergolong muda itu mengatakan, bahwa sebelumnya mereka tidak ada bermimpi apa-apa. “Biasa aja bang tidak ada mimpi apapun”, kata mereka.
Pada kesempatan itu mereka juga mengucapkan terima kasih kepada Pemkab Labuhanbatu seraya mengucapkan selamat ulang tahun yang ke-66. “Semoga tambah jaya di masa-masa yang akan datang”, kata Riko.
Usai menerima hadiah mereka menyempatkan berkeliling kota Rantauprapat sambil melihat-lihat apa gerangan oleh-oleh yang akan mereka bawa ke Sibolga.”Mumpung di sini bang kami lihat-lihat dulu kota Rantauprapat sambil mau beli oleh-oleh buat keluarga”, katanya.(AR).

sumber :www.labuhanbatukab.go.id
"Kerja itu Ibadah, Jabatan adalah Amanah"